Kamis, 17 April 2014

PENTINGNYA MEMILIH JUMLAH PUTING KELINCI

Seperti judul diatas, kelenjar payudara pada semua jenis mamalia memiliki peranan yang cukup penting buat kelangsungan hidup generasi berikutnya. Namanya juga , amalia, seperti kita ketahui bersama, bahwa sebagian besar hewan mamalia melahirkan, anak yang baru dilahirkan dalam keadan lemah, belum bisa cari makan sendiri dan mestinya secara alamiah mencari puting induknya untuk memperoleh asi eksklusif.. Kelinci sebagai salah satu hewan mamalia setelah bunting selama 30 s.d 35 hari akan melahirkan anaknya antara 4 s.d 10 ekor, bahkan ada yang sampai 12 ekor... Dari 4, 6 , 10 atau 12 ekor klo bisa hidup semua alhamdulillah.... tp rata rata sih 6 ekor aja. Ada bbanyak faktor yang mempengaruhi hidup atau matinya anak kelinci yang baru dilahirkan, baik dari eksternal seperti adanya predator, ataupun faktor internal dari indukan itu sendiri. Pada kesempatan ini, saya hanya membatasi pada faktor internal dari kelinci itu sendiri dan salah satunya ya banyak tidaknya jumlah puting yang dimiliki jadikan. Umumnya indukan kelinci memiliki jumlah puting 3 pasang, meskipun banyak pula yang 4 pasang, dan sangat jarang yang memiliki 5 atau 6 pasang.sa saat d Minggu pertama setelah dilahirkan, kondisi anakan kelinci masih sangat lemah dengan mata terpejam, indukan menyusui menjelang malam atau pagi. Hukum rimba sudah mulai berlaku disini, siapa kuat dia yang akan menang, demikian pula persaingan perebutAn ASI. Anakan yang kuat akan memenangkan persaingan inovatif dan dapat dilihat dari pertumbuhan badannya. Sementara yang kalah akan tersingkir. Mungkin nggak masalah apabila jumlah anak yang dilahirkan lebih sedikit dari jumlah puting induk, karena semuanya kebagian dengan porsi yang sama, satu puting untuk satu ekor hehehe, lain masalahnya klop jumlah puting lebih sedikit dari jumlah anak yang dilahirkan, ada yang masuk daftar tunggu untuk minum asi, repotnya anakan yang kuat sering tidak memberikan kesempatan buat yang lain sebelum kenyang... Masalah mulai timbul, anakan yang kalah makin tersisih, dan tubuhnya semakin lemah. Seringnya pertumbuhan terganggu dan berakhir dengan kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar