Selasa, 26 November 2013

Mempersiapkan Calon Indukan

Pada umumnya peternak kelinci pemula pada tahap awal memulai usahanya, berkeinginan memperbanyak stok indukan supaya semakin banyak hasil anakan yang diperoleh dari Indukan baru ysng dimiliki.
Cara ini sah sah aja nggak ada yang melarang kok. akan tetapi kelinci merupakan mahluk hidup yang bernyawa yang tentunya harus kita perlakukan secara berperikehewanan hehehe.
maksudku begini, banyak kita jumpai beberapa peternak yang karena terlalu bernafsunya memperbanyak stok calon indukan, memacu kelinci kelincinya untuk terus beranak, bilamana perlu dua minggu setelah melahirkan, disela sela aktifitas menyusui anaknya, diambil paksa untuk di kimpoi pejantan, dengan harapan pada saat anaknya disapih, induk sudah melahirkan lagi.
Ada pepatah yang mengatakan alon alon asal kelakon.. pepatah ini mungkin cocok diterapkan buat para peternak pemula.biar lambat asal bermutu...
apabila kita baru memiliki 8 ekor betina dan 2 ekor pejantan kita sudah bisa mulai coba coba
belajar menciptakan  calon indukan yang bermutu dan tentunya dari 10 ekor indukan yang jelas juga asal usulnya (dari peternak yang kredibel).
adapun Langkah sederhananya sbb:
1. Pen 6 catatan
Supaya anakan yang akan dihasilkan jelas yang mana indukannya, maka kita perlu mengelompokkan 10 ekor indukan tadi menjadi 2 kelompok besar yang masing masing terdiri dari 1 pejantan dan 4 ekor betina...
tanggal kapan dikawinkan, 2 minggu setelah kawin dengan teknik palpasi hasilnya +/_ , berapa jumlah anakan yang dilahirkan, berapa yang hidup semua dicatat dalam kartu Induk.

2. Proses Penyapihan
Kelinci dilahirkan tanpa bulu, disusui sehari dua kali, biasanya malam hari dan menjelang Pagi, anakan mulai membuka mata pada umur 10 s.d 14 hari, dan mulai dapat disapih umur 6 minggu.
tahap penyapihan merupakan masa masa kritis klo menurutku.
Paling ideal mulai menyapih anakan usia 8 sampai10 minggu, lama sih pada usia segitu anakan  telah cukup mendspatkan kasih sayang induknya, biasanya indukan juga sudah mulai menyingkir klo mau disusui.
penyapihan dapat dilakukan secara bertahap, pagi pisah sore campur, hanya dibutuhkan waktu 2 hari, anakan telah mandiri.
anakan yang menyusui dan disapih pada usia yang cukup biasanya akan menjadi indukan yang penyayang.

3. Seleksi Bibit
Tahap selanjutnya adalah tahap pembesaran, semua anakan yang dihasilkan dicampur dalsm kandang pembesaran dengan terlebih dahulu memberikan tanda asal usul induknya, bisa dgn pemberian kode di telinga atau diikatkan leher.
pada usia 4 bulan, seleksi untuk calon indukan sudah dapat dilakukan, untuk betina, kriteria yangaku lakukan adalah:
a. berasal dari induk dgn jumlsh kelahiran tinggi
b.body besar, proporsional, sehat n lincah
c. jumlah puting susu lebih dari enam, kriteria ini ysng sulit, karena rata rata jumlahnya cuma 6.
Untuk calon pejantan tangguh  kriterianya hanya bodi proporsional, besar, tidak cacat  sehst dan tidak liar. pejantan dalam sat
u periode biasanya aku cuma pilih 2 ekor.

Anakan hasil sortiran diksndangkan tersendiri dengan pemberian pakan 75% rumput 25 % Ampas tahu ato katul. anakan sisa sortir  dapat dibesarkan lagi sampai usia 6 bulan dgn komposisi pakan 70 karbo, 30 serat... n siap masuk warung sate hehehe.,.

4. Indukan dapat diistirahatkan selama kurang lebih 2 minggu,  dalam tahap pemulihan ini gizi infukan perlu perhatian khusus, karena sehabis menyusui berat badan turun drastis. dalam masa ini indukan sudah mulai birahi dan dapat dikawinkan lagi dengan pejantan yang sama.
5.  untuk menghindari Incest, calon indukan yang telah usia 8 bulan untuk jenis flamish Giant  dari kelompok 1 dapat dikawinkan dengan induk jantan kelompok ke 2 pun demikian sebaliknya, berlaku pula untuk anakan jantang kelompok 1 ke kelompok 2 apabila petbandingan jantan betinsnya lebih dari 1:5
6. demikian juga untuk keturunan 2 dan seterusnya, pada periode tertentu antar cicit jantan dsn betina akan  bertemu yang masih memiliki hub sedarah, maka diperlukan penyegaran pejantan yang dapat diperoleh dari peternak lain dengan cara tukar menukar pejantan. Peternak  yang dapat digunakan pejantannya tentunya harus memiliki pencatatan yang baik pula, apabila kurang yskin dapat langsung beli ke peternak besar yang sudah  terjamin kualitas produknya.

Demikian teman teman, mohon saran dan masukannya untuk kemajuan kita bersama...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar